Minggu, 29 April 2018

Ngentot Dengan Temanku Yang Alim

Hai. Namaku Pasha, orang memanggilku Pasha. Aku mempunyai teman bernama Najwa, dia teman sekelasku, orangnya alim, cantik, walaupun tepos pantatnya montok banget itu yang membuat ku suka sama dia. Aku bakal cerita kisah ku ngentot dengannya di kamar mandi sekolah.

Suatu hari, aku sedang gabut mendengarkan pelajaran IPA yang diajari oleh guruku. Aku pun tidur dikelas, saat bangun guru sudah keluar dari kelas. Aku pun hendak ke kamar mandi, aku tidak tahu kalau ada cewek juga kekamar mandi langsung saja ku lari ke kamar mandi. Aku buang air kecil terlebih dahulu, saat aku hendak keluar, aku mendengar suara yang berasal dari kamar mandi cewek. Aku penasaran ku hampiri kamar mandi cewek tersebut. Tapi, takut ada yang melihat ku, ku awasi dulu keadaan nya dan ternyata aman. Akhirnya ku masuk perlahan dan benar saja ku mendengar suara orang mendesah, dan ketika ku lihat ternyata Najwa sedang mengusap memeknya dengan botol shampoo, aku yang melihat pemandangan tersebut langsung ngaceng kontolku, takut ada yang melihat langsung saja ku foto kegiatannya lalu ku pergi dari sana dan kembali ke kelas. Tak lama kemudian, Najwa kembali ke kelas. Sekolah pun berakhir, sampai dirumah aku membuka whatsapp dan menchat Najwa, ku awali chat dengan basa basi.

Saya : "Eh"

Najwa : "Napa?"

Saya : "Besok pelajarannya apa?"

Najwa : "Ya kaya biasa lah"

Saya : "Oke"

Saya : "Eh tadi lu dikamar mandi ngapain?"

Najwa : "Kencing lah"

Saya : "Ohh kencing"

Saya : "*kukirimkan foto dia sedang colmek* kencing kentel ya?"

Najwa : "Anjing, lu dapet darimana?"

Saya : "Gua sendiri yang foto"

Najwa : "Apus gak?"

Saya : "Gak mau, buat gua lah"

Najwa : "Apus anjing!!!"

Saya : "Bodo amat, gua sebar!"

Najwa : "Eh please napa, apus woy, gua malu"

Saya : "Salah sendiri gituan, ndesah lagi, untung cuman gua yang tau"

Najwa : "Eh sha, plis jangan disebar"

Saya : "Ternyata lu nakal juga ya?"

Najwa : "Please jangan disebar"

Saya : "Gak mau, lu harus turuti apa yang gua mau"

Najwa : "Iya, apa? Tapi jangan disebar"

Saya : "lu harus ngentot sama gua dikamar mandi setiap minggu 3x"

Najwa : "Eh gila lu ya?"

Saya : "Upload ah"

Najwa : "Iye besok dikamar mandi, jam ke 4"

Saya : "Oke"

Melihat dia ingin aku pun senang dan tak sabar. Pagi pun tiba, aku chat dia.

Saya : "Ntar siap siap"

Najwa : "Bacot"

Aku tiba disekolah dan bertemu dengannya, aku dan dia seperti biasa seperti tidak ada apa apa.
Aku seringkali melihat wajahnya dan dia hanya mengangguk, tiba tiba dia menchatku.

Najwa : "P"

Saya : "Apa?"

Najwa : "Di lock dulu galeri lu biar gaada yang liat foto gua"

Saya : "Udah gua tarok di file RAR, jadi aman"

Najwa : "Sip"

Saya : "Pake celana tambahan gak lu?"

Najwa : "Kagak, langsung pake sempak"

Saya : "Ngangkang ke gua dong, gua mau liat"

Najwa : "Ntar ea"

Saya : "Ya"

Guru pun keluar dari kelas, tiba tiba dia memanggilku sambil mengangkang, celana dalam berwarna pink bunga bunga, lalu ku acungkan jempolku dan suruh menutup roknya. Dia tersenyum senyum manis yang membuatku terpikat. Langsung aku menunjuk kontolku ke mukanya yang berarti aku sudah ngaceng.

Dia mengchat di whatsapp.

Najwa : "Ayo kamar mandi sekarang"

Saya : "Ayok lu duluan"

Najwa : "Oke"

Najwa pun keluar dari kelas, disusul aku keluar kelas ke toilet. Saat aku tiba di toilet, dia mendadak hilang.

Saya : "Jwa, jwa"

Tiba tiba dia memojokinku ke tembok, lalu ia menyuruh ku diam. Dan mencipok bibirku dengan ganas, aku membalas ciumannya. Ku tarik ciumanku.

Saya : "Disini gaaman, masuk kamar mandi aja"

Najwa : "Iya gua udah gak tahan"

Kamipun masuk kedalam kamar mandi, lalu kami melanjutkan ciuman lagi. Kuraba raba toket kecilnya sesekali kupelintir pentilnya, lalu kubuka seragam sekolahnya dan kujilat pentilnya yang pink itu.

Najwa : "Ahhh mmmhhhhh"

Kucipok lagi bibirnya dan ia membalas juga, dia mulai meraba kontolku. Lalu ku buka resleting ku dan dia mengeluarkan kontolku dari celana dalamku lalu ia mengocok ngocok kontolku. Lalu ia jongkok dia depan kontolku.

Najwa : "Ahh gede banget"

Najwa memasukkan kontolku ke mulutnya sambil ia colmek.

Saya : "Ahhh enakkk fuckk"

Najwa : "Enak? Haha"

Aku mengangguk, dia lanjut menyepong kontolku sampai ke tenggorokan nya berkali kali.

Najwa : "Gede banget, enak"

Saya : "Jwa, ngangkang di atas sini"

Najwa duduk diatas toilet, lalu ku jilat memeknya dan dia sudah sangat basah.

Najwa : "Ahhh yeahhh fuck, terusss ahhh"

Kuterus menjilat memeknya yang sangat nikmat, halus dan sedap baunya. Ketika ku jilat itilnya dia menjambak kepalaku.

Najwa : "Auuuuuwww enakk"

Saya : "Ssssttt"

Najwa : "Enak banget lagian, lu pinter banget jilatnya"

Saya : "Yaudah tapi gausah teriak teriak, ntar ketauan"

Najwa : "Iya"

Gua lanjut jilat itilnya dengan nafsu, lalu kumasukkan 2 jariku ke dalam memeknya yang basah.

Najwa : "Ahhh fuck"

Saya : "Udah ah, gua mau masukin, ga tahan gua, jangan teriak lu"

Najwa : "Iya buat goyangan yang enak ya?"

Kumasukkan kontolku secara perlahan ke memeknya yang sempit bahkan sangat sempit.

Najwa : "Auuuwww pelan pelan say"

Kudorong kontolku kedepan, dan masuklah kontolku ke dalam memeknya lalu kumaju mundurkan pinggulku

Najwa : "Ahhh yes, gede banget, memek gua ahhhh, goyang sha, ahhhhh"

Saya : "Ya jwa, memek lu sempit banget"

Ku percepat goyangku, dan ia berteriak.

Najwa : "Guaaaa keluarrrr, enakkkkk, jangan berhenti"

Ku tak tinggal diam ku pacu goyanganku semakin cepat.

Najwa : "aahhhhhhhh mmmppphhhss, fuckkk, goyang trs!"

Tiba tiba bel pulang berbunyi.

Saya : "Eh udah bel, mau udahan?"

Najwa : "Jangan, gua mau nyoba peju lu"

Saya : "Bilang dulu sama pacar lu, takutnya dia nyariin"

Najwa : "Udah bodo amat, lu pacar gua sekarang"

Saya : "Hah? Pacar?"

Najwa : "Lu pacar gua tapi cuman buat ngentot, kalau dia cuman sebagai status aja"

Saya : "Oke"

Najwa : "Udah, Goyang lagi"

Saya : "Iya ya, gua goyang pelan dulu aja ya?"

Ku goyang perlahan lahan, agar dia tdk berteriak.

Najwa : "Lu mau liat gua keluar gak?"

Saya : "Yeahh mau!"

Najwa : "Goyangnya cepetin"

Saya : "Nungging lu"

Dia menuruti perintahku, lalu aku tusuk memeknya.

Najwa : "Oooh, goyang terus"

Kupacu goyangku secara cepat, sesekali kutepak pantatnya hingga merah.

Najwa : "Guaaaa keluar lagi, saaa aohhhhhh, terusssssss ahhhhhh gak kuattttt"

Akhirnya keluar cairan hangat dari memeknya. Lalu kujilat memeknya sambil kumasukkan jari ku ke lobang pantatnya.

Najwa : "Yes, masukin jarimu sodok yang kuat"

Ku sodok pantatnya sambil kujilat memeknya.

Najwa : "Ohhh enakkk bangettt saaa"

Tiba tiba tubuhnya bergetar lagi.

Najwa : "Keluarrrrr lagi saaaa, ahhhhhh"

Dan muncrat lah peju didalam memeknya.

Saya : "Gua liat keadaan dulu di luar, kalau aman kita ngentotnya diluar"

Aku keluar dari kamar mandi lalu melihat kanan dan kiri, ternyata masih ada beberapa orang yang berada didepan kelas. Lalu aku balik lagi ke kamar mandi. Saat aku kembali ke kamar mandi, Najwa sedang colmek.

Saya : "Udah ga sabar ya?"

Najwa : "Aman gak?"

Saya : "Masih ada beberapa orang lagi, nanggung dah disini aja, bentar lagi w crottt nih, mau crott dimana?"

Najwa : "Mulut gua, gua mau nyobain peju lu"

Saya : "Oke, gua tiduran, lu duduk diatas gua"

Najwa hanya mengangguk, lalu aku tiduran. Dia menghadap kearah ku, lalu ia memasukkan kontolku kedalamnya.

Najwa : "Ahhh fuck"

Najwa memompa badannya naik turun, sambil ke elus elus memeknya agar ia bisa crott.

Saya : "Gua elus elus memeklu ya?"

Najwa : "Hahah, lu mau liat gua keluar ya ahhhh yaudah ayooo ahhhh"

Ku elus elus memeknya yang ditumbuhi rambut tipis, lalu badannya bergetar lagi.

Najwa : "Aaawooowwww keluarrr saaa mmmmmhhhh ahhh"

Dia menciumku, aku tak berhenti, ku pompa badanku.

Najwa : "Aooohhhh saaa, sabar aahhhh, kontol lu kuat bangetttt ahhhh"

Saya : "Ahhhh yes sempit banget, gua keluar jwa, awas"

Aku langsung berdiri dan dia jongkok didepan kontolku sambil mengulurkan lidahnya sambil menunggu pejuku

Najwa : "Ayo saaa, tembak sayanggg aku mau minum peju mu ahhhh"

Saya : "Ahhhhhhh"

Keluarlah pejuku dan muncrat di mukanya, membuat ia sempat terkejut. Lalu membersihkan kontolku dengan menjilat kontolku, dan ia meminum pejuku

Najwa : "Wawww puas banget, kirain gua lu cepet crottnya"

Saya : "Iya, memek lu juga basah dan sempit, buat gua makin nafsu tau enggak, udah yok balik udah jam 2"

Aku berpakaian kembali lalu keluar dari toilet dan mengambil tas. Saat hendak pulang, Najwa menciumku dengan ganas, aku pun membalasnya.

Najwa : "Makasih ya, kita kan udah pacaran, kalau kamu mau lagi tinggal whatsapp aku ya? Aku mau minum pejumu lagi"

Saya : "Iya sayang"

Lalu aku pulang dan mengantar dia sampai kerumahnya. Mulai saat itu, aku sering Video Call Sex, ngentot di kelas, di rumahnya, dikamar mandi bahkan di kebun.

Selesai.

Ngentot Dengan Tetanggaku Yang Montok

Hai, aku kembali.

Namaku Rangga (samaran) umurku 16 tahun, wajah ku tdk terlalu tampan, tapi kontolku berukuran 14 cm. Aku mempunyai tetangga bernama Ayu biasanya aku memanggilnya dengan sebutan 'teh ayu' dia sudah bersuami, mukanya tak cantik tapi bodynya beuuuh. Dadanya seukuran bola tenis dan yang paling bikin aku sange ketika aku lihat pantatnya, tak jarang aku masturbasi dengan memandang pantat dan mukanya. Aku bakal cerita, kisah aku menyetubuhi teh ayu.

Suatu hari, dia membeli hp dan hendak membuat akun google playstore. karna dia tidak tahu, jadi dia kerumahku untuk meminta bantuan.

Teh Ayu : "Ga, bisa tolongin teteh nggak? Tolong buatin akun playstore dong, buat download games"

Saya : "Ohh iya teh"

Kusuruh duduk di kursi, dengan baik hati aku membuatkan akun google playstore untuknya. Posisi aku membelakanginya jadi aku tdk bs melihatnya. Aku meminta mengetikan nomer telepon miliknya agar bisa masuk ke akun nya.

Saya : "Teh, ketikin nomer teteh dong, Rangga gak tau nomernya"

Dia berdiri mendekati ku dan dadanya yang empuk menempel badan belakangku, aku merasakan empuk sekali, dan kontolku perlahan berdiri. Ingin sekali ku cipok bibirnya yang menggoda itu, tak sadar dia telah mengetik nomernya. Dan akhirnya jadilah akunnya.

Teh Ayu : "Makasih ya, nanti kalau ada apa apa, teteh kesini lagi"

Saya : "Ok teh"

Teh Ayu pulang kerumahnya, aku masih membayangkan yang tadi ketika toketnya menempel badanku, aku langsung membuka celanaku dan nampak lah yang panjang, lalu kocok sambil membayangkan bisa bersetubuh dengannya. Tak lama muncrat lah peju ku. Ku buka whatsapp, teh ayu menyuruhku untuk kerumahnya karena ada yang perlu aku bantu.

Beberapa lama kemudian, aku tiba dirumahnya.

Saya : "Assalamualaikum, teh"

Teh Ayu : "Walaikumsalam, ayo gas sini"

Dia menggunakan daster berwarna merah polkadot, aku pun masuk ke dalam kamarnya.

Saya : "Ada apa teh?"

Teh Ayu : "Ini masa video yang teteh download gak masuk ke galeri, kenapa itu?"

Saya : "Bentar teh"

Ku coba coba untuk membantu teh ayu, di samping ku di menungging sangat rendah jadi terlihat toketnya, aku yang melihat kontolku tak bisa menahan dan teganglah kontolku. Akhirnya video nya muncul di galeri.

Teh Ayu : "Bentar ya ngga, mau kencing dulu"

Saya : "Iya"

Karna penasaran, ku beranikan apa video yang ia download dan ternyata video porno. Wtf dia menonton video bokep, kontolku langsung tegang sangat keras.
Tiba tiba dia datang dari belakang sambil memegang kedua bahuku.

Teh Ayu : "Nonton apa rangga?"

Saya : "Engga teh"

Teh Ayu : "Rangga liat video teteh, Rangga mau kayak gitu?"

Saya : "Enggak anu"

Teh Ayu : "Sssstttt"

Tiba tiba dia mencipok bibirku sambil mengelus kontolku yang sudah tegang.

Teh Ayu : "Gede juga ya uhhh"

Aku tak tinggal ku balas ciumannya sambil memasukkan jariku kememeknya. Tiba tiba aku melepaskan ciumanku.

Saya : "Teh, ntar suami teteh pulang gimana?"

Teh Ayu : "Ini baru jam 10, dia pulang jam 12"

Teh Ayu lanjut mencium dengan ganas lalu kubalas sambil memasukkan jariku ke memeknya. Dia mendesah "Uhhhh mpppph" rupanya dia sudah sangat basah.
Aku melepaskan ciuman.

Saya : "Teh, sepongin Rangga ya"

Dia hanya mengangguk, dia langsung menarik celana boxerku, dan terlihat lah kontolku yang berdiri tegak, dia tersenyum. Dia memasukkan kontolku kedalam mulutnya. Rasanya sangat nikmat ditambah lidahnya yang menjilat lubang kencing ku, aku jambak rambutnya dan kutekan agar menjadi DEEP THROAT. Ku cabut kontolku, ku tepuk tepukin kontolku ke mukanya, dia nampak senang. Dia membuka dasternya lalu terlihat buah dada dan memeknya yang lebat ditumbuhi jembut. ia meletakkan kontolku diantara toketnya, dan rasanya sangat nikmat. Aku mendesah "Yahhh yess teh, toketmu mantap, rangga suka" dia berkata "Kontolmu hanget ngga, teteh suka punyamu, ayo rangga" dia melepaskan kontolku dari jepitan toketnya. Lalu ia nungging sambil berkata "Ayo ngga, teteh udah gak tahan" ku berdiri lalu ku jilat memeknya sambil ku colok lobang pantatnya, dia hanya mendesah "Awwww sakit ngga, pinter kamu yaa? Terus" memeknya sangat wangi dan nikmat, lalu ku berdiri dan masukkan kontolku kememeknya dari belakang, agak susah mencari lubangnya. Dia membantu ku dan akhirnya menemukan lobangnya, dan kumasukkan kontolku. Memeknya sangat sempit, mungkin tak pernah dipake oleh suaminya, dia mendesah "Aooohhh enakkk, kontolmu enak banget, goyang ngga" ku goyang pinggulku maju mundur, dia hanya bisa mendesah sambil menikmati sodokan yang ku berikan.

Teh Ayu : "Teteh gantian yang doang, ya sayang"

Saya : "Ya teh"

Teteh Ayu memajukkan pantatnya maju mundur dengan sangat cepat lalu ia mengelinjang. Aku rasa dia keluar, dia langsung terkapar dilantai. Ku berdiri lalu memasukkan kontolku kemulutnya sambil mencolok colok memeknya, kupercepat tempo mencolokku, tiba tiba dia berteriak "Enakkkkkkk" lalu ia squirt di lantai. Ku suruh ia berdiri untuk duduk diatas ku. Dia langsung menuruti perintahku, dia memasukkan kontolku ke memeknya lalu mengenjot naik turun. Rasa nikmat yang tak terhingga, dia mendesah sangat seksi. Tiba tiba aku ingin keluar.

Saya : "Aku keluar teh"

Teh Ayu : "Keluarin didalem sayang, barengan"

Teteh mendesah "Keluarrrrr!" disusul dengan ku, aku pun keluar didalam memeknya. Lalu ia berdiri dan membersihkan kontolku.

Teh Ayu : "Makasih ya sayang, kontolmu bikin teteh puas, kalau kamu mau lagi, wa aja"

Saya : "Siap"

Aku pun pulang dan diberikan ciuman. Aku jadi semakin sering kerumah untuk menikmati memeknya. Kadang kami melakukan di kebun samping rumah, kadang di ruang tengah.

Selesai!

Ngentot Dengan Pacarku Dan Sahabatnya Dikelas

Hai, aku Deva (Samaran) aku bakal ceritain cerita seks ku dengan 2 teman cewek ku, namanya Adel dan Putri. Adel seorang cewek, kulitnya putih, dadanya rata cuman montok bet. Sedangkan Putri cewek berkulit sawo matang ini pantatnya gemesin, dadanya juga ga terlalu besar. Jadi begini ceritanya.

Gua sekolah di SMP N Di Kota B kelas 9. Suatu hari, gua mendapatkan tugas bersama 5 teman gua yaitu Roy, Zaka, Luthfi, Adel dan Putri. Kami berjanji mengerjakan tugas di kelas setelah pelajaran berakhir, tapi 3 teman gua tidak bisa hadir karena alasan yang tidak jelas. Sedangkan gua dan Adel menunggu dikelas, Gua sebenernya punya perasaan sama Adel. mumpung si Putri belom dateng, gua ngungkapin perasaan gua ke Adel.

Gua : "Del, sebenernya gua tuh udah lama suka sama lu, gua udah lama ngidamin lu, langsung aja gausah kelamaan, lu mau gak jdian sama gua? Gua janji gua bakal jaga lu"

*gua megang tangannya Adel*

Adel : "Gua ga tau nih dev"

Gua : "Del, pliss jawab sekarang"

Adel : "Hmm iya deh gua terima, gua mau jadian sama lu"

Gua : "Yeayy"

Pikiran ku mulai khilaf, aku mencium bibir Adel dengan ganasnya sambil meraba toketnya yang kecil, ku pelintir putingnya, ku raba pantatnya yang putih. Dia nampaknya menikmati ciuman yang kuberikan. Tapi, tiba tiba di melepaskan ciuman

Adel : "Dev, jangan ngelakuin disini deh, ntar Putri masuk gaenak"

Gua : "Gapapa sayang, aku udah terlanjur nafsu disini"

Kulanjutkan cium bibir Adel, sambil meraba toketnya. Perlahan ku masukkan tanganku ke mem*knya dan wtf dia sudah basah.
Kuusap usap memeknya dia mulai mendesah "Ahhhh" dan perlahan ku masukkan ku 1 jariku ke dalamnya, sangat hangat dan basah. Diapun meraba meraba kontolku dan perlahan membuka resleting celanaku. Dan dia melepaskan ciumanku karna kehabisan nafas sambil terengah engah.

Gua : "Buka sayang punyaku sudah tegang"

Adel membuka celanaku dan celana dalamku lalu keluarlah kontolku yang berukuran 12 cm, dia nampak terkejut melihat kontolku sebesar itu, dia mengocok batangku pelan. Tangannya hangat sekali.

Gua : "Sepongin sayang"

Adel : "Tapi ini gede banget lho, paling setengah doang"

Gua : "It's oke"

Adel perlahan memasukan kontolku kemulut kecilnya dan dia nampak kesusahan, ku majukan kontolku agar dapat masuk ke mulutnya, dan setelah beberapa saat kontolku masuk kedalam mulutnya. Rasanya hangat sekali ketika masuk kedalam mulutnya, dia nampak ingin muntah aku langsung menarik kontolku, waw kontolku basah dilumuri liurnya Adel. Adel kusuruh berdiri dan dia membuka rok dan celananya, dan nampak lah memeknya yang belum ditumbuhi bulu, ku suruh dia duduk diatas meja sambil ngangkang, ku ludahi memeknya, ku jilati memeknya dengan ganas, dia mendesah "Ohhh ahhh mmppphhh yes" bau yang keluar bukan bau amis atau sbgnya melainkan wangi dan itu membuat aku semakin ganas, aku mencari klirotis miliknya dan akhrinya ketemu lalu ku gigit klirotis nya. Dia menjerit "Aaa sayang" ku suruh dia jangan berteriak terlalu kencang takutnya ada orang mendengar tapi biasanya jam 3 sekolah sudah sepi. Dia bilang "Udah capek" aku menolak, lanjut ku jilat memeknya dan menjambak kepala ku dan dia mendesah kencang "Ahohhhhh aku keluar" dan benar saja keluar cairan putih dari memeknya. Nampak wajahnya wajah menikmati dan puas. Aku pun meminta dia untuk menungging dan dia menuruti ku, aku olesi kontolku dengan ludahku lalu kumasukkan kontolku kedalamnya, saat kontolku masuk kedalam memeknya rasanya hangat, basah dan rasanya kontolku di hisap kuat oleh memeknya. Dia pun mendesah "Ahhh mmmpphhh guuueede banget ahhhhh mmmppph, goyang dev" aku pun memaju mundurkan pinggulku dan dia mendesah "Yesssss ooohhhh fuckkk, i want your dick babe, terus" aku semakin ganas, lalu kupercepat goyanganku dan dia nampak ingin keluar lalu ia berkata "Oooohhh aku mau keluar lagi fuckkkkk" dia pun keluar ku cabut kontolku dan perlahan pejunya keluar dari memeknya, dia duduk dibawah meja sambil terengah engah. Aku belom puas kumasukkan kontolku secara sengaja dan kumajukkan kepalanya, aku sodok semakin dalam sampai ke tenggorokannya dan dia nampak terengah engah, ku cabut kontolku. Tapi saat aku mencabut, Putri datang.

Putri : "Lu ngapain gituan begoo!?"

Bagas : "Eee enggak ee enggak"

Putri : "Kalau enggak kenapa lu berdua telanjang?"

Bagas : "eee..."

Putri : "Nah Kan, gua laporin lu ya?"

Bagas : "Pliss jangan lah"

Putri : "Oke tapi dengan satu syarat"

*PUTRI MENDEKATIKU DAN MENGOCOK BATANGKU*

Putri : "Kasih gua goyangan yang nikmat"

Putri langsung duduk didepan kontolku lalu memasukkan ke mulutnya, dia memajukkan kepalanya. Sekali kali kutekan kepalanya hingga kontolku masuk ke tenggorokkan nya. Adel pun mendekatiku lalu mencium bibirku dengan ganas sepertinya dia mulai bangkit lagi nafsunya. Ku balas ciumannya, ku buka seragam smp yang masih ia kenakan, dan sekarang terlihat dua bukit kembar kecil yang putih dan halus, kami ciuman sambil ku meraba toketnya. Adel menyuruh ku untuk tiduran, aku pun menuruti, Putri masih menyepong kontolku lalu adel duduk diatas mukaku menaruh memeknya dimukaku lalu ku jilat dengan penuh nafsu, Adel hanya bisa mendesah menikmati jilatan yang kuberikan, tiba tiba Adel mengelinjang sepertinya dia keluar tapi bukan peju melainkan ia squirt dan menyemprot dimukaku.

Gua : "Aduh, masuk idung"

Adel : "*terengah engah* maaf say, aku udah gak kuat"

Putri menyudahi sepongan, dengan penuh nafsu ia memasukkan kontolku ke memeknya, saat kontolku masuk kedalam memeknya gak kalah sama Adel, tapi adel rapat tidak seperti Putri punyanya agak longgar. Putri mendesah "Fuck yesss masukkk ahhh mmmmpphhh yesss fuck me dev" Aku tdk berbicara apa apa karna Adel menimpa aku dengan memeknya. Tak selang lama, Putri mendesah kencang "Aaaaaaa keluarrrrrr" dia mengelinjang, lalu mencabut kontolku dari memeknya.

Putri : "Gile, kuat bat lu dev"

Adel : "Gua gantian"

Adel memasukkan kontolku kedalam memeknya sambil menghadap ke Putri jadi terlihat pantatnya yang putih nan montok. Adel langsung mendesah "Awwww fuck dev, faster faster ahhhh mppphhhhh" tak lama selang Putri dan Adel berciuman, aku tak menyangka kalau mereka bisex, mereka saling meraba toket satu sama lain. Melihat moment itu, gairah memuncak, ku bangun lalu ku pacu goyanganku secepat mungkin, Adel berteriak "Ohhhhhh faster faster please, mmmmpppphhhh, fuckkkk!" langsung ku cabut kontolku ku mengangkat Adel untuk menungging ku beri ludah di lubang pantatnya, lalu kumasukkan kontolku secara perlahan kedalam anusnya, awalnya memang sakit dan susah, karna dibantu oleh Putri dengan menjilat anusnya Adel, berhasil masuklah kontolku ke dalamnya, Adel berteriak "Ahhhhhhhhh" Putri langsung mesumpal mulut Adel dengan memeknya, lalu Adel menjilat jilat memek Putri sambil sesekali mendesah. Fak, saat masuk ke dalam anusnya sangat sangat sempit, ku goyang perlahan lahan setelah terbiasa ku goyang secara sedang, Adel mengusap memeknya sendiri, dan dia keluar lagi. Kucabut kontolku dan istirahat sebentar.

Adel : "Diluar yuk, panas didalam"

Putri : "Ayuk, habis ini gantian gua masukin ke pantat"

Aku hanya bisa menuruti, kami bertiga keluar dengan keadaan telanjang, Putri menungging diantara pilar, ku jilat terlebih dahulu anusnya, rasanya asem tapi udah nafsu mah lanjut. Ku ludahi kontolku lalu kumasukkan kontolku ke dalam anusnya, dia langsung berteriak "Awwwww, langsung yang cepet dev" aku langsung goyang secara cepat dan membuat Putri berteriak agak kencang, Adel langsung menyuruh Putri menjilat memeknya, aku sepertinya udah akan keluar.

Gua : "Ahhh gua mau keluar"

Aku langsung mencabut kontolku, lalu kukocok kontolku didepan mereka, mereka menunggu pejuku keluar dari dalam kontol.

Putri : "Akhirnya, ayo dev"

Adel : "Aku mau minum pejumu"

Akhirnya aku keluarkan peju yang sangat banyak sampai berceceran ke lantai, mereka menjilat lantai dan Adel membersihkan kontolku dari sisa sisa peju.

Adel : "First sex ku, enak banget"

Gua : "Iya"

Mulai saat itu, Aku dan Adel sering melakukan di kamar mandi, kelas, bahkan di kamar nya. Dan Putri sering memberi foto memeknya di whatsapp, tak jarang kami ngentot.

Selesai.